Jumat, 21 Agustus 2015

Lelaki Berkacamata itu...

Pagi ini tepatnya pukul 07.45 WITA, saat dinginnya kota memeluk raga, saat kampus kita sedang diramaikan oleh peserta SPMB ( Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru ), saat saya sedang sibuknya menghafal beberapa tugas dari Praktek Belajar Lapangan yang belum lama usai, saat kamu sedang ingin sarapan di tempatku menghabiskan pagi. Saat itu, sapaan pertama dari bibir manismu,

“Mau merespon apa?”

“Laporan PBL”, jawabku.

“Siapa pembimbingmu?” tanyamu lagi.

“Pak (...)”, jawabku lagi sambil terus melanjutkan hafalanku.

Sejak itu,kamu mulai berceloteh tentang ketidakaktifan kampus untuk hari ini dan masih banyak lagi hingga sarapanmu kelar. Dan saya belum merasakan sesuatu yang dapat membuat saya menulis tentangmu. Hingga timingnya tiba, kita berpas-pasan untuk yang beberapa kali dan  kamu masih dengan senyummu yang sama saat pertama menyapaku.

Ya, lelaki berkacamata itu ...

Lelaki yang tidak pernah masuk dalam daftar pandanganku.

Lelaki yang saya yakini satu – satunya bermata 4 di angkatan 12.

Lelaki yang tidak tahu kenapa, tak luput hilang dari lingkunganku.

 

Ya, Lelaki berkacamata itu ...

Ternyata memang ramah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar