Sepenggal cerita dari
buku Peyempuan 3
Hari ini, Rabu 8
Juli 2015. Buku karya @peyemp mendarat cantik di kota tempatku berpijak.
Kendari, Sulawesi Tenggara. Sepertinya memang saya di takdirkan untuk
menyelesaikan ketiga paket lengkap-raga, jiwa, dan akal ini. Sebelumnya, fyi
buku peyempuan 3 ini saya dapat dari memenangkan kuis tebak #Peyempuan3cover
menggunakan akun OS saya yaitu @Yunii_shop. Sedikit membahas, sejak melihat 4
contoh cover saat kuis, saya sudah menebak pasti jawabannya D, itu tidak lain
dan tidak bukan karena saya memiliki 2 buku karya @peyemp sebelumnya dan membandingkan
covernya. Hehe
Oke, tidak usah
panjang lebar. Saya langsung akan memuangkan apa yang kata hati saya katakan
saat membaca tiap paragraf peyempuan 3.
Bermula dari
sebait tulisan pada Cover peyempuan 3. "JIKA ADA YANG KAU TAHU DARI
SEORANG PEREMPUAN, ITU HANYA SEBAGIAN KECIL DARI JUTAAN RAHASIANYA". YA!
THAT'S RIGHT YEMP, saya sebagai salah satu puan folowersmu memang menyimpan
banyak rahasia dari pasangan saya sekarang. Bukan karena tidak mau jujur
tapi... ah, kamu pasti mengerti yemp.
Lanjut ke
sub-bagian pertama buku peyempuan 3 yaitu "Perasaan-TIDAK TEGAAN". "Kami
hanya tidak tega menolakmu mentah-mentah." YA! Saya (pernah) mengalami
ini. Bisa dibilang dulu. Mungkin saat itu saya masih abege labil tapi seperti
katamu "sejak kecil peyempuan memang sudah tertarik pada hal yang sifatnya
persahabatan dan jalinan emosional." Kalimat terakhir yang menohok juga,
"Kalau kamu punya pacar seperti ini, lebih baik tinggalkan." Walaupun
situasinya beda dengan yang di buku tapi kan kami nggak tegaan yemp. Gimana
dong? Hehe
Pada sub-bagian
"PERASAAN-MARAH". Ntah! Kata hatiku tidak berkomentar. Seakan muak,
bukan juga muak sih hanya saja kalimat "Pada saat segala rasa sakit datang,
air mata peyempuan bisa saja jatuh, menetes, hingga mengalir menelusuri pipi.
Rasa sakit itu menusuk hingga ke dasar jiwa. ... Aku pun tidak mengerti kenapa
hal ini bisa terjadi." Mewakili perasaan-marahku akhir-akhir ini.
Pada Sub-bagian
"PERASAAN-BENCI". Baru membaca "BENCI", otak seakan mengolah
data pada orang yang saya benci. "Bertemu dengan seseorang yang dibenci
adalah sandiwara konyol yang coba kami lakukan." Astaghfirullah itu kejadian
lama, tapi ntahlah saya membencinya sampai sekarang. Padahal cuma karena cowok.
Sebelum sub-bagian "BENCI" habis, terima kasih yemp telah menamparku
dengan kalimat, "Seringkali kita enggan menyalahkan pasangan yang mungkin
menjadi biang kerok masalah tersebut." Eh, tapi hati memberontak yemp. Kalau
dia temen kita, masa harus pacaran sama cowok kita. Eh, dua-duanya brengsyek.
#DISINI DRAMA DIMULAI.
Lanjut ke Sub-bagian
"PERASAAN-SAAT ADA MASALAH". Membaca habis bagian ini tidak membuat
hati saya memberontak. Maka bagian ini saya jadikan pelajaran. Semoga puan
& tuan di luar sana yang SAAT DALAM MASALAH menjadi seperti yang dibahas di
buku ini bisa lebih bijaksana.
Lanjut pada
sub-bagian "PERASAAN-SAHABAT TERBAIK ADALAH DIRI SENDIRI". Oh, sangat
Jelas. Karena hanya diri kita yang mengerti kita dan untuk saya yang notabenenya
sangat tidak bisa percaya sama orang, membuat saya "hanya bisa bercerita
pada diri sendiri".
Lanjut sub-bagian
"PERASAAN-MERASA BERSALAH". Ini adalah sub-bagian terakhir dalam
judul PERASAAN. Hati saya kembali tidak memberontak. Bukan, bukan karena saya tidak
pernah MERASA BERSALAH. Lebih tepatnya contoh yang dibahas tidak masuk dalam
daftar MERASA BERSALAH yang saya alami. Tapi seperti kata peyemp yang kalau
ndak salah gini "Jadikan bekal jikalau memang apa yang dibahas belum
menimpa kita". Maaph jikalau kalimatnya kurang tepat yemp, Maaph-keun ya
*salim*.
Udaaah...
Ngomentarin Bab I
PERASAAN dulu ya, Bab selanjutnya nanti aja ya :) Takutnya banyak ngomentarin
malah di lemparin Lipensetipp sama @Peyemp. Hehe. Belum lagi kalau ada
puan-puan di luar sana yang ndak senang saya menulis seperti ini. Bisa-bisa di
kendeto saya :D.
Akhirnya kata,
TERIMA KASIH BANYAK UNTUK KUIS DAN KIRIMAN BUKUNYA @PEYEMP & @TRANSMEDIA_ .
Teruslah menjadi sisi lain seorang perempuan. Sukses untuk cetakan-cetakan selanjutnya.
Aammiinnn
Eh, satu lagi.
Pembatas buku Peyempuan3 nya Lipensetip (re:lipstick). Saya merasaaa gimanaaa
gituu~. Secara saya kan lagi senengsenengnya koleksi Lipensetipp.
Eh, dua lagi. Yang
belum punya buku Peyempuan3 buruuuaaaaan beli~. Ndak penasaran sama isinya?
Uuuuu~ BabBab selanjutnya menyimpan banyak rahasia tentang Puan pun Tuan.
Salam Hangat
terdasyat @Peyemp
Dari salah satu
puanmu di Kendari
Wa Ode Sitti
Yusniar
NB:
KRITIK & SARAN
YANG DEMI KEBAIKAN SANGAT DIBUTUHKAN
My Akun Sosmed
FB ( Wa
Ode Sitti Yusniar )
Twitter ( @yusniarode )
PATH ( Wa
Ode Sitti Yusniar )
IG (
Yusniarode )
Ask.fm ( yusniarode )