Rabu, 08 Juli 2015

Untukmu Pedagang Cilik di Traffic Light

9 FEBRUARI 2015

Untukmu pedagang Cilik di Lampu merah

Selamat pagi dek, bagaimana kabarmu sekarang? Sudahkah kamu makan? Sudahkah kamu senyum pagi ini? Aku harap kamu selalu dalam lindungan-Nya.

Kuucapkan maaf atas Egoku saat pertama aku melihatmu. Maafkan ya dek, Maafkan aku karena hanya melihatmu tanpa membeli daganganmu.

Terima kasih sebesar-besarnya ku haturkan padamu dek. Tanpa sengaja, saat ini kamu merobek egoku. Meruntuhkan pertahananku. Menginggat aku yang saat itu cuma bisa diam melihatmu berlalu lalang begitu saja. Sungguh dek, keinginanku ada tapi ntahlah. Egoku meninggikan segalanya. Maafkan aku dek.
Terima kasih dek, dengan tanpa sengaja kamu mengajariku arti kehidupan. Mungkin kamu berpikir ini Lebay, tapi sejujurnya kalau bukan karna dirimu. Aku tak mungkin bisa memahami satu dari sekian banyak arti kehidupan. Kalau kamu bertanya, arti kehidupan itu apa? Aku tak mungkin menjawabnya. Aku malu dek, malu karena aku di tegur melalui bocah cilik sepertimu. Satu yang aku tahu saat ini dek, kamu tidak mau menjadi 'peminta' ke sesama manusia utk mendapatkan rupiah kan?. Dek, ajarkan aku juga untuk tidak meminta selain kepada-Nya? Ajarkan aku pula kesabaran seperti yang kamu miliki?

Dek, Doaku pagi ini ku persembahkan untuk kebaikanmu. Jangan lupa ya, saat kita ketemu lagi nanti. Paksa aku dengan senyum tulusmu untuk membeli daganganmu. Jangan biarkan aku lalai untuk kedua kalinya :)

Tertanda,


Perempuan Pencari Berkah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar