Siang itu, saya melengkapi
semua berkas yang di perlukan untuk mendaftar disebuah company kota rantauanku.
Berawal dari mendengar Lowongan menjadi broadcaster dari frekuensi company itu dan bermula saat saya mendengar
seorang teman kelas membawakan sebuah acara yang dalam hati saya bilang,
"ini pasti ada ilmunya atau ini pasti ada latihannya, tidak mungkin
intonasi dan aksentuasi saat
bicara langsung seperti itu".
Jum'at 23 oktober 2015
Saya
dengan mantapnya membawa surat lamaran di kantor tempat menjadi broadcaster.
Dan alhamdulillah, saat senja mulai tenggelam saya mendapat sms untuk proses
audisi. Euphoria yang amazing pecah dihati saya saat tahu akan mendapat ilmu baru dari passion baru. Akhir
oktober, akhir bulan yang menurut saya semesta lagi memberikan rasa sayangnya
untuk menikmati dua passion yang pernah terlintas namun dibatasi dana.
24 Oktober 2015
Saya yang pertama di
interview oleh seorang skater yg telah berkecimpung selama +-6 tahun di dunia
broadcast, namanya Harry Pramdana panggil saja kak
Ary adalah PD ( Programmer Director) di
company ini. Interview pertama masih normal, sampai pada tiba
waktunya saya di beri kesempatan kak Ary untuk mencoba membawakan sebuah
acara. Saya yang notabene tidak memiliki
basic blank seblank-blanknya saat itu, dan saat di tanya oleh kak Ary,
"dari kapan suka dengar ...?" dengan pasti saya menjawab, "baru
beberapa hari". Kesimpulan hari itu, kak Ary bilang kalau mau jadi seorang
broadcast harus sering streaming dan mendengar teknik membawakan suatu acara
karena seorang broadcast yg dijual adalah suara.
Saat itu juga kak Ary memberikan saya dan 2 orang teman sesama newbie
untuk merekam suara kami membawakan 4 acara.
Minggu, 25 Oktober 2015
Saya hanya memiliki 3 dari 4 tugas rekaman. Tak ada yg banyak dilakukan di
studio, hanya saling mengoreksi dari tiap
rekaman. Kesimpulan yg saya tarik yaitu :
1. Jangan pernah menyebut
brand saat membawakan acara
2. Opening tidak usah kayak
dai cilik
3. Intonasi masih kurang
4. Feel membaca puisinya
belum dapat
5. Kami bertiga diberi tugas
lagi untuk merekam suara kami.
Dan sampai tulisan ini saya
buat tanggal 27 Oktober saya
baru menyelesaikan 2 dari 3 tugas rekaman.
Sejak
berniat mendapat ilmu baru dari passion ini seakan ada magnet dari Ilmu lain
yang mampu membuat saya setidaknya harus mengetahui ilmu dari berbagai sisi
kehidupan.
31 Oktober 2015
Hari terakhir di bulan Oktober, 3 tugas rekaman untuk hari ini telah
terpenuhi. Tapi...
Lagi - lagi saya masih belum
bisa bersahabat dengan dunia broadcast. Beberapa kritik & saran dari kak
Ary hari ini masih tentang feel membaca puisi yang ja...uh dari jalurnya,
rekaman tentang take and give dan Inspirasi? Saya menyadari
kelemahan bahkan hal-hal yang terlalu bertele-tele...
1 November 2015
Selamat datang november. 8
menit pertama di november. Seperti kebanyakan orang, saya akan memanjatkan
banyak do'a dari sekian banyak do'a yang (mungkin) akan masuk dalam daftar
tunggu, saya hanya berharap semesta memberikan candaannya kepada saya perihal
tawaran untuk segera menjadi broadcaster.
Kepada kami para newbie
dengan terlihatnya progress dari tugas rekaman hari ini. Bismillah O:) november
berkah dan selamat tidur
Selamat pagi 1 november,
Alhamdulillah 3 rekaman terselesaikan membuang semua kejelekan di hari kemarin
semoga progress hari ini LEBIH TERLIHAT.
Masih di 1 november, hari
ini pelajarannya berbeda. Hari ini kami tidak lagi ber3 tetapi ber4 hari pun
kami diajar dengan seseorang yang sebut saja "beliau". Pelajaran dari
beliau buanyak, yang saya ingat hanya seputar kritik & saran untuk saya
sendiri yaitu:
1. Opening harus tegas,
2. Biarkan semuanya keluar
bagai air,
3. Isi kepalamu harus lebih
luas tapi tetap dalam lingkaran tema,
4. Jadilah diri kamu
sendiri,
5. yang terpenting dari
semua hal adalah mental dan menjadi dewasa saat siaran. Tak lupa PERCAYA DIRI.
Percaya bahwa kita BISA,
Mungkin ini yg disebut
tantangan.
Tantangan untuk menaklukan
segalanya.
Menaklukan Juri nantnya,
menaklukan para pendengar dan menaklukan diri sendiri.
16 November 2015
Udah lama ndak update ini
tulisan. Saya mau sapa kalian nih, Haii. Selamat pagi, iya di sini masih jam 9
pagi. Beberapa hari tidak update,
progress saya masih gitu-gitu saja. Hanya satu hal yang berbeda saat ini, kami
berempat memiliki mentor masing-masing dan saya akan di mentoring oleh kak dea.
Bantu do'a ya, semoga terlihat progresnya, Aammiiin. Hari ini sampai segini
saja ceritanya, nanti jum'at saya akan berbagi cerita dimentoring kak dea. See
you next time :*
26 November 2015
Huaaa, sebulan sudah kerabat,
saya menikmati dinginnya studio company tempat saya mendaftar
sebagai broadcast. Berkenalan dengan skaters dan mempelajari basic menjadi
seorang announcer. Minggu lalu saya janji mau bahas bagaimana di mentoring kak
dea. Hasilnya, No!!! Beliau orang yang sibuk kerabat, event yang kak dea
tanggani bejibun. Belum aktivitas lainnya. Dan hari ini saya serta rekan -
rekan diberi amanat untuk ke studio. Jam 7 loh dan sekarang 18:30WITA. GOD!!!
Nanti kita lanjut, oke!!! Bantu do'a semoga saya bisa menjadi bagian dari company ini. aammiinnn
27 November 2015
Masalah adalah kesenjangan
antara harapan dan kenyataan. Dan Masalah saya hari ini, ya gitu. You know that
kerabat, Cara membawa acara
saya masih monoton. Keknya saya mulai malas kerabat, Huaaaaaa pleaselah!!!
Semoga tidak. Setidaknya saya harus berusaha sampai saya dieliminasi dengan
hormat. 3 rekan saya memiliki progres, 50% sudah dapat menjadi announcer. Envy?
Yes. Mereka bisa ceria gitu kok. Saya kurang ceria, saya kurang bahagia.
Mungkin saya butuh piknik, Hahahaha. Whatever apapun itu. Bisa atau tidaknya saya menjadi
broadcaster, setidaknya ada hal yang bisa saya bagi kepada orang lain tentang
basic menjadi Jurnalis tutur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar