Minggu, 06 Desember 2015

Memasuki Dunia ...



Siang itu, saya melengkapi semua berkas yang di perlukan untuk mendaftar disebuah company kota rantauanku. Berawal dari mendengar Lowongan menjadi broadcaster dari frekuensi company itu dan bermula saat saya mendengar seorang teman kelas membawakan sebuah acara yang dalam hati saya bilang, "ini pasti ada ilmunya atau ini pasti ada latihannya, tidak mungkin intonasi dan aksentuasi saat bicara langsung seperti itu".

Jum'at 23 oktober 2015
Saya dengan mantapnya membawa surat lamaran di kantor tempat menjadi broadcaster. Dan alhamdulillah, saat senja mulai tenggelam saya mendapat sms untuk proses audisi. Euphoria yang amazing pecah dihati saya saat tahu akan mendapat ilmu baru dari passion baru. Akhir oktober, akhir bulan yang menurut saya semesta lagi memberikan rasa sayangnya untuk menikmati dua passion yang pernah terlintas namun dibatasi dana.

24 Oktober 2015
Saya yang pertama di interview oleh seorang skater yg telah berkecimpung selama +-6 tahun di dunia broadcast, namanya Harry Pramdana panggil saja kak Ary adalah PD ( Programmer Director) di company ini. Interview pertama masih normal, sampai pada tiba waktunya saya di beri kesempatan kak Ary untuk mencoba membawakan sebuah acara.  Saya yang notabene tidak memiliki basic blank seblank-blanknya saat itu, dan saat di tanya oleh kak Ary, "dari kapan suka dengar ...?" dengan pasti saya menjawab, "baru beberapa hari". Kesimpulan hari itu, kak Ary bilang kalau mau jadi seorang broadcast harus sering streaming dan mendengar teknik membawakan suatu acara karena seorang broadcast yg dijual adalah suara.

Saat itu juga kak Ary memberikan saya dan 2 orang teman sesama newbie untuk merekam suara kami membawakan 4 acara.

Minggu, 25 Oktober 2015
Saya hanya memiliki 3 dari 4 tugas rekaman. Tak ada yg banyak dilakukan di studio, hanya saling mengoreksi dari tiap rekaman. Kesimpulan yg saya tarik yaitu :
1. Jangan pernah menyebut brand saat membawakan acara
2. Opening tidak usah kayak dai cilik
3. Intonasi masih kurang
4. Feel membaca puisinya belum dapat
5. Kami bertiga diberi tugas lagi untuk merekam suara kami.
Dan sampai tulisan ini saya buat tanggal 27 Oktober saya baru menyelesaikan 2 dari 3 tugas rekaman.

Sejak berniat mendapat ilmu baru dari passion ini seakan ada magnet dari Ilmu lain yang mampu membuat saya setidaknya harus mengetahui ilmu dari berbagai sisi kehidupan.

31 Oktober 2015
Hari terakhir di bulan Oktober, 3 tugas rekaman untuk hari ini telah terpenuhi. Tapi...
Lagi - lagi saya masih belum bisa bersahabat dengan dunia broadcast. Beberapa kritik & saran dari kak Ary hari ini masih tentang feel membaca puisi yang ja...uh dari jalurnya, rekaman tentang take and give dan Inspirasi? Saya menyadari kelemahan bahkan hal-hal yang terlalu bertele-tele...

1 November 2015
Selamat datang november. 8 menit pertama di november. Seperti kebanyakan orang, saya akan memanjatkan banyak do'a dari sekian banyak do'a yang (mungkin) akan masuk dalam daftar tunggu, saya hanya berharap semesta memberikan candaannya kepada saya perihal tawaran untuk segera menjadi broadcaster.

Kepada kami para newbie dengan terlihatnya progress dari tugas rekaman hari ini. Bismillah O:) november berkah dan selamat tidur

Selamat pagi 1 november, Alhamdulillah 3 rekaman terselesaikan membuang semua kejelekan di hari kemarin semoga progress hari ini LEBIH TERLIHAT.

Masih di 1 november, hari ini pelajarannya berbeda. Hari ini kami tidak lagi ber3 tetapi ber4 hari pun kami diajar dengan seseorang yang sebut saja "beliau". Pelajaran dari beliau buanyak, yang saya ingat hanya seputar kritik & saran untuk saya sendiri yaitu:
1. Opening harus tegas,
2. Biarkan semuanya keluar bagai air,
3. Isi kepalamu harus lebih luas tapi tetap dalam lingkaran tema,
4. Jadilah diri kamu sendiri,
5. yang terpenting dari semua hal adalah mental dan menjadi dewasa saat siaran. Tak lupa PERCAYA DIRI. Percaya bahwa kita BISA,

Mungkin ini yg disebut tantangan.
Tantangan untuk menaklukan segalanya.
Menaklukan Juri nantnya, menaklukan para pendengar dan menaklukan diri sendiri.

16 November 2015
Udah lama ndak update ini tulisan. Saya mau sapa kalian nih, Haii. Selamat pagi, iya di sini masih jam 9 pagi. Beberapa hari tidak update, progress saya masih gitu-gitu saja. Hanya satu hal yang berbeda saat ini, kami berempat memiliki mentor masing-masing dan saya akan di mentoring oleh kak dea. Bantu do'a ya, semoga terlihat progresnya, Aammiiin. Hari ini sampai segini saja ceritanya, nanti jum'at saya akan berbagi cerita dimentoring kak dea. See you next time :*

26 November 2015
Huaaa, sebulan sudah kerabat, saya menikmati dinginnya studio company tempat saya mendaftar sebagai broadcast. Berkenalan dengan skaters dan mempelajari basic menjadi seorang announcer. Minggu lalu saya janji mau bahas bagaimana di mentoring kak dea. Hasilnya, No!!! Beliau orang yang sibuk kerabat, event yang kak dea tanggani bejibun. Belum aktivitas lainnya. Dan hari ini saya serta rekan - rekan diberi amanat untuk ke studio. Jam 7 loh dan sekarang 18:30WITA. GOD!!! Nanti kita lanjut, oke!!! Bantu do'a semoga saya bisa menjadi bagian dari company ini. aammiinnn

27 November 2015
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Dan Masalah saya hari ini, ya gitu. You know that kerabat, Cara membawa acara saya masih monoton. Keknya saya mulai malas kerabat, Huaaaaaa pleaselah!!! Semoga tidak. Setidaknya saya harus berusaha sampai saya dieliminasi dengan hormat. 3 rekan saya memiliki progres, 50% sudah dapat menjadi announcer. Envy? Yes. Mereka bisa ceria gitu kok. Saya kurang ceria, saya kurang bahagia. Mungkin saya butuh piknik, Hahahaha. Whatever apapun itu. Bisa atau tidaknya saya menjadi broadcaster, setidaknya ada hal yang bisa saya bagi kepada orang lain tentang basic menjadi Jurnalis tutur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar