Selasa, 12 Mei 2015

KAMU

09 MEI 2015 20:18 WITA

Kamu datang lagi...
Sejak terakhir kali, saat kamu meminta do’a demi kelancaran pendidikanmu pada test (sebut saja STPDN). Saat itu saya pun lupa masih menjadi milik siapa, yang saya tahu saat itu kamu sedang di daerah timur dan menjalin asmara dengan mantan teman kamu sendiri. Semenjak itu, tidak ada komunikasi antara kita. Entah kamu sengaja ataupun memang kamu sedang fokus pada pendaftaran STPDN.

Sejak saat itu, kita lost contact pak. Saya pernah melihat akun sosmedmu mengomentari mantanmu waktu putih abu – abu. Sempat ada keinginan ingin men-stalking tapi tidak saya lakukan, mungkin karena lost contact yang terlalu lama atau memang saya yang tidak terlalu mengkhawatirkan hatimu yang jauh disana. (huaaa, APA INI!!! ABAIKAN)
Saya tidak tahu berapa lama kita tidak berkomunikasi, tapi dari penuturanmu saya menarik kesimpulan sudah setahun lebih. Cukup lama dan cukup biasa, mengingat hubungan kita yang kadang dekat dan kadang jauh tanpa alasan. Satu yang saya suka dari kamu, “selalu pergi tanpa meninggalkan rasa sakit & selalu datang dengan banyak cinta”.
Kini, 2015.

Kamu datang lagi dengan banyak cinta itu pak. Ah, pak, kamu membuat malam minggu saya terbolak-balik dengan setiap caramu memperlakukan saya *tetibaflashback*. Kamu tahu tidak pak?, satu yang saya ingat waktu kamu kembali hadir adalah saat kamu mengatakan untuk menunggumu hingga sukses. Bagaimana dengan janji itu pak? J hehe saya tidak akan menagihnya pak, apalagi mengingatkan. Saya cuma senang, karena kamu sampai sekarang masih menyuruh saya untuk menunggumu. Saya beritahu pak, saya Wa Ode Sitti Yusniar selalu menunggu jodohku siapapun itu.

Pulanglah saat pendidikanmu selesai pak.
Saya menunggumu. Kamu bilang rindu orang tua kan? Pulanglah.
Duaribu enambelas kan? Saya selalu menunggumu J

Disetiap aksara janji manismu, saya menyimpan harapan. Disetiap wejanganmu, saya menaruh perasaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar